DON'T LIKE ME

 ----------------------------------------------------------------------------------

Solusi ketika situs google tidak bisa bekerja akibat proxy

Semoga kasus kita sama. Buka browser google chrome, lalu klik menu dan pilih setelan/setting seperti petunjuk dibawah.

1-mengapa situs google tidak bisa dibuka


Setelah alamat chrome://settings/ terbuka, pastikan Anda berada pada link setelan. Sekarang scroll halaman sampai kebawah lalu klik link Tampilkan setelan lanjutan...
2-mengapa situs google tidak bisa dibuka


Beberapa pengaturan baru akan tampil dibawahnya. Sekarang cari dan klik tombol Ubah setelan proksi... pada bagian jaringan
1-ada tulisan tidak dapat tersambung ke server proxy


Setelah tampil form seperti gambar dibawah, pilih tombol LAN settings

2-ada tulisan tidak dapat tersambung ke server proxy

Lalu akan tampil lagi form seperti dibawah, hilangkan centang (tanda betul) pada checkbox use automatic configuration script, lalu klik/centang checkbox Automatically detect settings

3-ada tulisan tidak dapat tersambung ke server proxy

Perhatikan : Jika Anda ragu, maka copy/backup alamat yang ada pada bagian address kedalam notepad baru pilih ok.

Setelah selesai melakukan perubahan, tutup semua browser, lalu buka kembali untuk melihat hasilnya. Semoga situs google Anda bisa bekerja seperti semula. Sedikit catatan : berdasarkan pengalaman, Jika Anda membuka kembali pengaturan pada LAN settings, maka posisi checkbox yang tercentang akan tetap pada posisi semula, namun entah mengapa cara ini berhasil tanpa kendala, mungkin setelah memilih Automatically detect settings, sistem akan me-refresh atau mungkin juga ada penambahan dari alamat script yang tertera pada bagian address. Semoga bermanfaat.

Sumber : http://macroshop.blogspot.co.id/2014/08/Mengapa-google-tidak-bisa-dibuka.html
----------------------------------------------------------------------------------
Gunakan ----{ CTRL + F }---- Untuk Mencari Artikel
----------------------------------------------------------------------------------
Postingan Baru :

Read More...

RUTE STATION COMMUTER LINE BOGOR – JAKARTA

 ----------------------------------------------------------------------------------
Start from Stasiun Bogor.
Stasiun Bogor –> Cilebut –> Bojonggede –> Citayam –> Depok –> Depok Baru –> Pondok Cina –> Universitas Indonesia –> Universitas Pancasila –> Lenteng Agung –> Tanjung Barat –> Pasar Minggu –> Pasar Minggu Baru –> Cawang –> Duren Kalibata –> Tebet –> Manggarai –> Cikini –> Gondangdia –> Gambir * –> Juanda –> Sawah Besar –> Mangga Besar –> Jayakarta –> Jakarta Kota. 

Finish in station Jakarta Kota.
* Do not stop at Gambir Station , not dropping off passengers at Gambir Station.
----------------------------------------------------------------------------------
Gunakan ----{ CTRL + F }---- Untuk Mencari Artikel
----------------------------------------------------------------------------------
Postingan Baru :

Read More...

TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR (VIDEO) UNTUK SHOTING FILM

 ----------------------------------------------------------------------------------

Disini saya akan menguraikan dari beberapa pendapat dalam pembuatan sebuah film, untuk mendapatkan film yang berkualitas tinggi dan banyak di tonton banyak orang tentunya banyak unsur yang perlu kita cermati. Dari banyaknya unsur menurut para pakar perfilm, salah satu unsur yang sangat perlu diperhatikan adalah Pengambilan Gambar Dengan Kamera. Sama dengan Photography, pengambilan gambar (video) dalam pembuatan film memerlukan teknik, tidak asal merekam pada Objek yang dituju. Untuk mendapatkan angel yang tepat sehingga menghidupkan kualitas film tentunya kameramen harus menguasai teknik pengambilan gambar. Berikut adalah teknik-teknik dalam pengambilan gambar.

Jenis kamera :

1. Kamera foto (still photography)

Kamera foto menghasilkan gambar-gambar yang tidak bergerak ( still single picture). Bahanbaku penyimpanan gambar berasal dari pita selluloid, sehingga sete-lah melakukan perekaman harus diproses lagi dengan pemrosesan secara kimiawi. Contoh :kamera analog, kamera digital.
2. Kamera Film (Cinema photography)
Kamera film memiliki bahan yang sama dengan kamera foto, namun hasil yang didapat sangat berbeda, kamera film menghasilkan gambar yang bergerak atau disebut still motion. Contoh : kamera 8 mm, 16 mm, 35 mm.
3. Kamera Video (video photography)
Untuk kamera vide sendiri memiliki persamaan dengan kamera film karena mengha-silkan gambar bergerak (still motion), namun yang membedakan yaitu bahan baku-nya yang berupa kaset video yang setelah pengambilan gambar hasilnya dapat langsung dilihat karena terjadinya gambar secara optis dan elektronis. Contoh : kamera Betacam, MiniDV, HDCam. Teknik-teknik yang terdapat pada pengambilan gambar sangat bervariasi, sehingga saat kita menonton suatu film tampak macam-macam sudut pandang pengambilan gambar yang merupakan hal penting dalam film. 

Teknik-teknik dalam pengambilan gambar :

1. Camera Angle (Sudut pengambilan gambar)

·        Bird eye view : Pengambilan gambar dilakukan dari atas dari ketinggian tertentu sehingga memperlihatkan lingkungan yang sedemikian luas dengan benda-benda lain yang tampak dibawah sedemikian kecil. Pengambilan gambar biasanya menggunakan helikopter maupun dari gedung-gedung tinggi.
·        High Angle : Sudut pengambilan gambar tepat diatas objek,pengambilan gambar seperti ini memeiliki arti yang dramatik yaitu kecil/kerdil.
·        Low Angle : Pengambilan gambar dari bawah objek, sudut pengambilan gambar ini merupakan kebalikan dari high angle. Kesan yang ditimbulkan dari sudut pandang ini adalah keagungan atau kejayaan.
·        Eye Level : Pengambilan gambar ini mengambil sudut sejajar dengan mata objek, tidak ada kesan dramatik tertentu yang didapat dari eye level ini, yang ada hanya memperlihatkan pandangan mata seseorang yang berdiri.
·        Frog Level : Sudut pengambilan gambar ini diambil sejajar dengan permukaan tempat objek berdiri, seolah-olah memperlihatkan objek menjadi sangat besar.

2. Frame Size (Ukuran gambar)

·        Extreem Close-up (ECU) : Pengambilan gambar sangat dekat sekali, hanya menampilkan bagian tertentu pada tubuh objek. Fungsinya untuk kedetailan suatu objek.
·        Big Close-up (BCU) : Pengambilan gambar hanya sebatas kepala hingga dagu objek. Fungsi untuk menonjolkan ekpresi yang dikeluarkan oleh objek.
·        Close-up : Ukuran gambar sebatas hanya dari ujung kepala hingga leher. Fungsinya untuk memberi gambaran jelas terhadap objek.
·        Medium Close-up (MCU) : Gambar yang diambil sebatas dari ujung kepala hingga dada. Fungsinya untuk mepertegas profil seseorang sehingga penonton jelas.
·        Mid Shoot (MS) : Pengambilan gambar sebatas kepala hingga pinggang. Fungsinya memperlihatkan sosok objek secara jelas
·        Knee Shoot (KS) : Pengambilan gambar sebatas kepala hingga lutut. Fungsinya hampir sama dengan Mid Shot.
·        Full Shoot (FS) : Pengambilan gambar penuh objek dari kepala hingga kaki. Fungsinya memperlihatkan objek beserta lingkungannya.
·        Long Shoot (LS) : Pengambilan gambar lebih luas dari pada Full Shoot. Fungsinya menunjukkan objek dengan latar belakangnya.
·        Extreem Long Shoot (ELS) : Pengambilan gambar melebihi Long Shoot, menampilkan lingkungan si objek secara utuh. Fungsinya menunjukkan bahwa objek tersebut bagian dari lingkungannya.
·        1 Shoot : Pengambilan gambar satu objek. Fungsinya memperlihatkan seseorang/benda dalam frame.
·        2 Shoot : pengambilan gambar dua objek. Fungsinya memperlihatkan adegan dua orang yang sedang berkomunikasi.
·        3 shoot : pengambilan gambar tiga objek. Fungsinya memperlihatkan adegan tiga orang sedang mengobrol.
·        Group Shoot : Pengambilan gambar sekumpulan objek. Fungsinya memperlihatkan adegan sekelompok orang dalam melakukan suatu aktifitas.

3. Moving Camera (Gerakan kamera)

·        Zooming (In/Out) : Gerakan yang dilakukan oleh lensa kamera mendekat maupun menjauhkan objek, gerakan ini merupakan fasilitas yang disediakan oleh kamera video dan kameramen hanya mengoperasikannya saja.
·        Panning (Left/Right) : Yang dimaksud dengan gerakkan panning yaitu kamera bergerak dari tengah ke kanan atau dari tengah ke kiri, namun bukan kameranya yang bergerak tapi tripodnya yang bergerak sesuai arah yang diinginkan.
·        Tilting (Up/Down) : Gerakan tilting yaitu gerakan ke atas dan ke bawah, masih menggunakan tripod sebagai alat bantu agar hasil gambar yang didapat memuaskan dan stabil.
·        Dolly (In/Out) : Gerakan yang dilakukan yaitu gerakan maju mundur, hampir sama dengan gerakan Zooming namun pada dolly yang bergerak adalah tripod yang telah diberi roda dengan cara mendorong tripod maju ataupun menariknya mundur.
·        Follow : Pengambilan gambar dilakukan dengan cara mengikuti objek dalam bergerak searah.
·        Framing (In/Out) : Framing adalah gerakan yang dilakukan oleh objek untuk memasuki (in) atau keluar (out) framming shot.
·        Fading (In/Out) : Merupakan pergantian gambar secara perlahan-lahan. Apabila gambar baru masuk menggantikan gambar yang ada disebut fade in, sedangkan jika gambar yang ada perlahan-lahan menghilang dan digantikan gambar baru disebut fade out.
·        Crane Shoot. : Merupakan gerakan kamera yang dipasang pada alat bantu mesin beroda dan Bergerak sendiri bersama kameramen, baik mendekati maupun menjauhi objek.
·        Gerakan objek (moving object) : 
a. Kamera sejajar objek. Kamera sejajar mengikuti pergerakan objek,  baik ke kiri/kanan.
b. Walking (In/Out) Objek bergerak mendekati (in) maupun menjauhi (out) kamera.
  Sumber : http://moviefren.blogspot.co.id/2013/05/teknik-pengambilan-gambar-video.html


----------------------------------------------------------------------------------
Gunakan ----{ CTRL + F }---- Untuk Mencari Artikel
----------------------------------------------------------------------------------
Postingan Baru :

Read More...

Batu Tetap Bertahan di Indonesia

 ----------------------------------------------------------------------------------
Salah satu jenis batu Akik yang paling terkenal dan hinga kini paling dicari infonya adalah Batu Bacan. Batu (Gemstone) asal Maluku Utara ini sebenarnya dinamai dari sebuah nama tempat atau pulau yang mana disanalah ia pertama kali mulai diperdagangkan, tapi faktanya, Pulau Kasiruta lah yang merupakan penghasil utama dari akik Bacan ini, dan bahkan sejak masih zaman penjajahan tempat tersebut sudah diakui sebagai penghasil batu mulia nomor wahid.
Seperti apa sih Batu Bacan Doko itu, mau tau tonton ne.
Makasih All
Salam Super
By : Udin


----------------------------------------------------------------------------------
Gunakan ----{ CTRL + F }---- Untuk Mencari Artikel
----------------------------------------------------------------------------------
Postingan Baru :

Read More...