DON'T LIKE ME

Membaca Kemauan Konsumen


 ----------------------------------------------------------------------------------
Setiap orang adalah konsumen. Konsumen yang memakai, menggunakan, dan membeli suatu produk. Tanpa konsumen, suatu bisnis tidak ada artinya. Konsumenlah yang membesarkan bisnis. Konsumenlah yang memberikan keuntungan besar kepada pelaku bisnis.

Rajakah Konsumen?
 
Konsumen tidak harus dianggap sebagai raja diraja yang harus sangat dihormati. Pelayanan yang baik bukan hanya kepada seorang raja, bukan? Pelayanan yang baik diberikan kepada semua kalangan tanpa memandang tingkatan dan derajat seseorang hanya karena faktor keturunan. Jadi Perlakukan konsumen sebagai mitra sejajar dalam bisnis. Ada teknik win-win solution dalam menghadapi konsumen. Tapi, pelaku bisnis tetap harus tahu apa yang diinginkan oleh konsumennya.

Apa Maunya Konsumen?

Sebelum memulai sebuah bisnis, riset pasar sudah dilakukan. Riset pasar tidak hanya mengetahui tentang bisnis apa yang cocok di suatu tempat, tapi juga karakteristik konsumennya. Tidak semua konsumen nyaman ditanya mau belanja apa ketika memasuki sebuah toko swalayan, lalu diiringi ke lorong mana dia melangkahkan kakinya. Kecuali bila memasuki toko nonswalayan, perlulah konsumen ditanya mau belanja apa.
Ada sebagian konsumen yang tak ingin basa-basi. Masuk, ambil barang yang dibutuhkan, bayar, lalu keluar tanpa banyak ditanya dan ditegur sapa terlalu ramah apalagi keramahan yang hanya sekadar lips service.

Kalau bisnis jasa, konsumen perlu disapa dengan lebih ramah. Berikan informasi yang sangat jelas dan dengan harga yang pantas tanpa harus bersembunyi di balik discount yang tidak seberapa atau pura-pura cuci gudang.
Untuk lembaga pendidikan, tidak perlulah diadakan pemberian beasiswa yang hanya akal-akalan. Jangan sampai ada pendistorsian makna bahasa dalam beriklan. Berikan kejujuran kepada konsumen sehingga konsumen akan percaya kepada bisnis tersebut.

Ada Rupa, Ada Harga

Konsumen tahu bahwa barang yang bagus berarti harga yang agak mahal. Tapi kebanyakan konsumen dari kalangan menengah ke bawah menginginkan barang bagus, baik rupa maupun kualitas, tapi dengan harga murah. Sekali lagi kejujuran dalam berbisnis sangatlah penting. Katakan bahwa barang tersebut tidak terlalu bagus oleh karena itulah harganya agak miring. Boleh saja menawarkan barang yang lebih bagus dengan kualitas tertentu dan dengan harga tertentu juga.

Memanjakan Konsumen?

Siapa yang tidak ingin dimanja? Konsumen sangat tahu bahwa kemanjaan yang didapatkannya berarti harga yang lebih tinggi yang harus dibayar. Tapi, lakukan semua itu dengan senang hati dan dari hati yang paling dalam. Bukan karena urusan bisnis semata. Bukankah bisnis dengan cinta akan mendatangkan kecintaan di hati konsumen terhadap sebuah jenis jasa atau barang? Biarkan keuntungan dianggap sebagai bonus dari perhatian dan barang yang berkualitas yang diberikan kepada para konsumen.

Memberi Lebih

Konsumen paham saat dia membeli sesuatu dan mendapatkan nilai lebih dari jumalah uang yang dibayarkannya. Misalnya, membeli seperangkat komputer. Jangan hanya memberikan fisik komputer semata. Tapi berilah konsumen pengetahuan dan tip yang lebih mengenai dunia komputer. Layanan yang memberi lebih inilah yang akan diingat oleh konsumen dan yang akan membuat mereka kembali dan kembali lagi kepada Anda.


By : Bang Udin
----------------------------------------------------------------------------------
Gunakan ----{ CTRL + F }---- Untuk Mencari Artikel
----------------------------------------------------------------------------------
Postingan Baru :
TERIMAKASIH SUDAH BERKOMENTAR


Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar